1. Pada hari Jum’at tanggal 26 September 2014, alhamdulillah saya dapat memenuhi undangan dari Dewan Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada tahun lalu, peserta yang diundang untuk meramaikan kegiatan workshop adalah pengurus Dewan Pendidikan dari Kabupaten/Kota. Kegiatannya diadakan di kawasan pantai Kabupaten Lombok Utara. Pada tahun 2014 ini, saya diundang untuk meramaikan kegiatan workshop dengan peserta yang lebih bervariasi, karena ada MKKS di samping Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota. Materinya juga bukan hanya tentang pemberdayaan Dewan Pendidikan, tetapi juga materi tentang Penerapan Kurikulum 2013. Kegiatannya pun pindah tempat di Kota Bima.
2. Selain menyampaikan materi, ternyata dalam kegiatan ini saya justru memperoleh materi tentang fiolsofi budaya masyarakat NTB, yakni MAJA LABU DAHO.
3. Fiolsofi itu saya temukan di sebuah spanduk yang melintang di hadapan perjalanan dari Bandara Muhammad Sallahuddin ke Hotel tempat acara workshop berlangsung.
4. Apa itu artinya Pak, tanyaku tidak tahan untuk dapat segera mengetahui arti kata-kata itu. Kata-kata itu saya perkirakan dalam Bahasa Bima, atau setidaknya bahasa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Setidaknya seperti KALEMPO ADE, salah satu judul kultum yang sudah saya tulis sebelum judul ini.
5. Maja artinya malu, labu artinya dan, daho artinya takut. Dengan demikian, maja labu daho artinya malu dan takut. Makna sesungguhnya ketiga kata ini secara keseluruhan artinya malu melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah atau malu untuk tidak berbuat sesuai yang diperintahkan oleh Allah. Demikian juga dengan takut. Yang dimaksud adalah takut untuk melakukan perbuatan dosa, atau yang dilarang oleh Allah Swt.
6. Demikianlah. Mudah-mudahan kata-kata penuh makna tersebut menghunjam di dalam hati oleh diri sendiri. Lebih luas lagi dapat difahami oleh masyarakat dan sekaligus diamalkan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan. Amin.
Jakarta, 30 September 2014.
Popular Posts
Other Posts
Tantangan Pendidikan Indonesia di Zaman Kecerdasan Buatan AI
Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era kecerdasan buatan (AI). Perkembangan teknologi AI telah memengaruhi…
Bangunlah Imannya, Bangunlah Amal Shalehnya, dan Sampaikan Kebenaran Dengan Kesabaran
*** Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi…
Kedatangan Anak Menteng Dalam itu dapat Menjadi Bahan Pelajaran Bagi Kita
Cukup banyak informasi dari media tentang latar belakang kehidupan sang…
Aspek Etika Dalam Kewajiban Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan, waktunya adalah dari buaian ibu…
Sekapur Sirih Ketua RT 05 Dalam Malam Peringatan Hari Kemerdekaan ke-64 Republik Indonesia dan Menyongsong Bulan Ramadhan 1430 H
Pertama-tama marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah…
Program Bansos Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah yang Inspiratif Tahun 2015
Oleh: Suparlan *) Dana tambahan bansos untuk Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah di ujung tahun 2015 akhirnya cair.…