Dunia Islam

Pengertian Takhali, Tahalli dan Tajalli Serta Dalilnya

4K views
Tidak ada komentar

Takhalli, tahalli, dan tajalli adalah tiga tahapan dalam tasawuf yang membahas tentang proses penyucian jiwa. Takhalli adalah tahap penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela seperti riya, dengki, dan sombong. Tahalli adalah tahap mengisi jiwa dengan sifat-sifat terpuji seperti tawakal, sabar, dan ikhlas. Tajalli adalah tahap ketika Allah SWT menampakkan diri kepada hamba-Nya yang telah mencapai tingkat kebersihan jiwa yang tinggi.

Pengertian Takhalli

Takhalli adalah tahap penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela. Tahap ini dilakukan dengan cara menjauhi segala hal yang dapat mengotori jiwa, seperti dosa, maksiat, dan perbuatan yang tidak bermanfaat. Takhalli dapat dilakukan dengan cara:

  • Melakukan riyadhah, yaitu latihan spiritual untuk mengendalikan hawa nafsu dan membersihkan jiwa.
  • Melakukan mujahadah, yaitu perjuangan melawan hawa nafsu dan godaan syaitan.
  • Melakukan zuhud, yaitu sikap tidak mementingkan dunia dan lebih mengutamakan akhirat.
  • Melakukan tawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.
  • Melakukan sabar, yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan.
  • Melakukan ikhlas, yaitu melakukan sesuatu hanya untuk Allah SWT.

Pengertian Tahalli

Tahalli adalah tahap mengisi jiwa dengan sifat-sifat terpuji. Tahap ini dilakukan dengan cara melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan bermanfaat, seperti:

  • Beribadah kepada Allah SWT.
  • Menolong orang yang membutuhkan.
  • Berkata yang baik.
  • Berbuat yang baik.
  • Menjaga diri dari perbuatan dosa.
  • Menjaga diri dari perbuatan maksiat.
  • Menjaga diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat.

Pengertian Tajalli

Tajalli adalah tahap ketika Allah SWT menampakkan diri kepada hamba-Nya yang telah mencapai tingkat kebersihan jiwa yang tinggi. Tajalli dapat berupa:

  • Perasaan tenang dan damai.
  • Perasaan dekat dengan Allah SWT.
  • Perasaan cinta kepada Allah SWT.
  • Perasaan takut kepada Allah SWT.
  • Perasaan rindu kepada Allah SWT.
  • Perasaan bahagia dan sejahtera.

Tajalli merupakan tujuan akhir dari tasawuf. Tajalli adalah bukti bahwa Allah SWT telah menganugerahi hamba-Nya dengan kasih sayang dan cinta-Nya yang besar.

Pentingnya Takhalli, Tahalli, dan Tajalli

Takhalli, tahalli, dan tajalli adalah tiga tahapan penting dalam tasawuf yang dapat membawa seseorang kepada kesempurnaan spiritual. Takhalli dapat membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela, tahalli dapat mengisi jiwa dengan sifat-sifat terpuji, dan tajalli dapat membuat seseorang merasakan kehadiran Allah SWT di dalam jiwanya.

Orang yang telah mencapai tingkat kebersihan jiwa yang tinggi akan merasakan kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan yang luar biasa. Mereka akan merasa dekat dengan Allah SWT dan merasakan kasih sayang-Nya yang besar. Mereka juga akan dapat membantu orang lain dan membuat dunia menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, takhalli, tahalli, dan tajalli adalah tiga tahapan yang sangat penting bagi setiap orang yang ingin mencapai kesempurnaan spiritual.

Dahlil Takhali, Tahalli dan Tajalli

Konsep Takhalli, Tahalli, dan Tajalli memiliki dasar-dasar atau dalil-dalil yang mendukung makna dan praktik-praktik yang terkait dengan ketiga tahapan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh dalil yang mendukung konsep tersebut:

Dalil Takhalli:

Al-Quran: “Dan barangsiapa yang membersihkan dirinya, maka sesungguhnya dia membersihkan diri bagi (faedah) dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembalinya.” (Surat Al-Fatir, 35:18)

Hadis Nabi Muhammad: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak menahan kemarahannya, maka Allah tidak akan menahan murka-Nya dari orang itu.” (HR. Al-Bukhari)

Dalil Tahalli:

Al-Quran: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Surat Al-Ahzab, 33:21)

Hadis Nabi Muhammad: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang merendahkan diri karena Allah, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)

Dalil Tajalli:

Al-Quran: “Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, adalah seperti (cahaya) sebuah lubang di dalamnya terdapat pelita. Pelita itu di dalam kaca (yang bersinar), (cahaya itu) seolah-olah bintang (yang menerangi), dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun yang (tumbuh) tidak di sebelah timur (pohon itu) dan tidak pula di sebelah baratnya, (minyak itu) hampir-hampir menerangi walau tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya. Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan untuk manusia. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Surat An-Nur, 24:35)

Hadis Nabi Muhammad: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak tertawa dan sedikit menangis.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tags: Tahalli dan Tajalli, Takhali

Related Articles

Tak ditemukan hasil apapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts