Semakin meningkatnya kasus Covid 19 membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Bapak Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan agar kampus menyelenggarakan kuliah online sebagai upaya preventif pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Seluruh sistem pengajaran diubah secara online (daring). Penugasan dilakukan melalui Whatsapp atau Google Classroom, tatap muka dilakukan via Zoom atau Teams dan masih banyak lagi. Kebijakan ini pada awalnya diterima dengan senang hati oleh banyak mahasiswa yang baru sebentar saja merasakan kuliah tatap muka.
Namun nyatanya, pandemi tidak kunjung selesai. Sudah lebih dari dua tahun alias 4 semester tapi ujung dari wabah ini belum terlihat sama sekali. Memasuki semester baru, mahasiswa sudah mencapai titik jenuh dengan kuliah online, tugas online, ujian online, dan skripsi online.
“Sudah tidak ada gregetnya.” kata mereka.
Memang, perkuliahan secara online pasti rasanya berbeda dengan tatap muka langsung. Mahasiswa cenderung lebih takut ketiduran dan takut bertanya kalau di kelas sungguhan. Begitu juga dengan dosen, dalam pembelajaran normal karena keterbatasan ruang dan waktu, biasanya para dosen tidak dapat dengan mudah mengubah jadwal kelas secara dadakan. Namun di kelon (baca – kelas online) dosen lebih fleksibel mengubah waktu tatap muka.
Selain masalah ‘greget’, mahasiswa juga menilai dosen menjadi semakin “beringas” karena memberi begitu banyak tugas. Meskipun tujuannya baik, agar mahasiswa tidak bingung harus melakukan kegiatan selama di rumah saja, tapi tetap saja hal tersebut dikeluhkan. Belum lagi semakin membengkaknya pengeluaran karena harus beli kuota internet lebih banyak. Maklum, aplikasi Zoom dan Teams memang menyedot kuota cukup besar.
Anyway, meski rasanya sudah bosan sekali, kuliah tatap muka masih belum bisa dilakukan. Apalagi dengan munculnya varian virus Delta yang penularan terjadi lebih cepat. Nah, selama masih di rumah saja, disarankan teman-teman segera melakukan vaksinasi ya sebagai sala .
Nah, sembari menunggu situasi membaik, bagaimana kalau kita berbagi tips agar kuliah online tetap bisa 100% efektif layaknya kuliah biasa? Hayuklah cekidot!
- Mandi & dandan sebelum kelas!
Banyak orang berpikir karena di rumah saja maka bisa memakai pakaian bebas dan tidak mandi. Eits itu pemikiran yang salah loh. Mandi dan mengganti baju membuat badan segar, pikiran lebih fresh. Efeknya, kita jadi lebih bersemangat untuk menyimak kuliah. - Siapkan kopi.
Kalian yang lambungnya kuat dimasukin kafein, boleh banget loh untuk minum kopi di pagi hari. Kafein yang terkandung di dalam kopi bikin kita gak gampang ngantuk dan mudah fokus. - Isi penuh daya laptop atau handphone sebelum kelas dimulai.
Terkadang, badan sudah wangi, sudah nenggak kopi tapi baterai laptop habis terus belibet cari charger dan ngisi. Alhasil kuliah belum mulai tapi mood berantakan. So, pastikan semua device yang mau digunakan dalam keadaan siap yah! - Kuota internet cukup.
Jangan sampai lagi asyik mencatat dan menyimak penjelasan dosen terus tiba-tiba semua hilang karena kuota habis. - Mindfulness.
Hadir secara utuh baik fisik maupun psikis ketika kelas dimulai. Berhenti sedikit-sedikit buka WA atau Instagram karena bisa mengacaukan konsentrasi.
Oke deh, itu dia beberapa tips yang bisa dipraktekan di rumah supaya kuliah online bisa berjalan lancar. Belajar, entah online atau offline tetap harus diperjuangkan loh. Semangat!