ANAK-ANAK KITA
Oleh Raden Bagus Suparlan
Ketika ekonomi telah merampas waktu terbesar untuk kasih sayang anak-anak kita,
karena kedua orangtua harus sibuk bekerja, mencari sesuap nasi, dengan P4, pergi pagi pulang petang tetapi masih juga penghasilan pas-pasan,
Ketika perhatian anak-anak kita telah dihipnotis oleh acara televisi,
Dan ketika anak-anak kita berjam-jam menatap layar kacanya tanpa berkedip mata,
Dan ketika acara televisi hanya mengejar rating, menjual sahwat untuk dilihat, dan mengumbar muatan kekerasan,
Tanda-tanda zaman telah berubah sudah,
Budaya telah terjajah,
Etika dan sistem nilai telah berganti.
Ketika dunia telah tergadai oleh deru roda ekonomi dan teknologi informasi,
Anak-anak kita sudah sering berkata ”entar dulu”, ketika disuruh oleh Ayah dan Ibu,
Anak-anak kita sudah sering berkata ”ngapain”, ketika diajak untuk bersilaturahmi ke rumah famili,
Dan anak-anak sudah sering menjawab ”kenape”, ketika dilarang melakukan sesuatu yang dinilai tabu.
Ketika, era globalisasi telah berhasil menyuci otak anak-anak kita dengan budaya, etika, dan sistem nilai baru,
Hanya ada benteng yang masih kuat untuk membendungnya, yaitu nilai-nilai moral dan agama,
Dan hanya ada satu strategi yang harus menjadi tali kendali, yaitu dialog dan kasih sayang.
Depok, 19 Agustus 2007