ArtikelDunia Islam

Beberapa Ucapan yang Mengesankan Menjelang Puasa Ramadhan

276 views
5 Komentar

Oleh Suparlan *)

All beginning is difficult. Semua permulaan itu sulit.
Permulaan puasa juga, apalagi tidak direncanakan dengan baik
(Anoname)

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang permulaan puasa Ramadhan 1430 H ini saya banyak sekali menerima ucapan menjelang Puasa Ramadhan melalui SMS. Ini merupakan fenomena baru perkembangan teknologi informasi dalam kehidupan kita, termasuk kehidupan dalam keberagamaan. Tak ada yang salah dan mudaratnya, mungkin. Saya justru memandang dari sudut dampak positifnya, yakni kemudahan untuk berkomunikasi. Dunia yang semakin sibuk menyebabkan kita harus bisa menggunakan teknologi informasi yang canggih untuk membantu kita berkomunikasi antara sesame umat. Sebagai gambaran, saya telah begitu lama tidak berkomunikasi dengan teman lama, Bapak Sugito, yang tinggal di Yogyakarta. Eee, tahu-tahu saya menerima SMS panjang dari beliau, yang setelah saya baca ternyata berisi ucapan menjelang Puasa Ramadhan. Begini bunyinya.

Semoga kita dapat memasuki bulan Ramadhan dengan PREMIUM (prei makan dan minum), menghindari PERTAMAX (perbuatan tamak dan maksiat), mampu menggunakan MINYAK TANAH (meningkatkan iman banyak serta amanah), dan memperbanyak SOLAR (solat yang rajin), serta BBM MURAH (bulan barokah dan maghforoh mudah diraih), untuk menggapai DERAJAT MULIA di sisi Allah, Mohon maaf lahir dan batin.
(Sugito, Yogyakarta, Ketua PG PGRI).

Ya, memang agak dipaksakan. Semua ucapannya menggunakan macam-macam bahan bakar, meski tidak termasuk kayu bakar. Tetapi kreativitasnya untuk menggunakan muatan agamis setidaknya melalui proses berfikir yang cukup mendalam. Penulis tidak tahu persis apakah kalimat itu gubahan beliau sendiri atau hanya sekedar forward dari orang lain. Tetapi, itulah ungkapan yang telah disampaikan kepada saya.

Ada lagi ungkapan semacam puisi, yang mempunyai makna peringatan diri tentang hakikat kehidupan ini. Nah, inilah ucapannya.

Hidup itu cM sBentaR

benTar SeNang,
benTar Sedih,
benTar kaYa,
benTar misKin,
benTar keTawa,
benTar nAngis,
dan benTar lagi puASA,
Mhn maaf Lahir & baTin
(Arief F)

Ada pula ucapan seperti sebuah pantun, tetapi maknanya tentu saja juga untuk minta maaf menjelang datangnya bulan Ramadan, sebagai berikut.

Ke Kota Jakarta Hari Selasa,
Pulang pergi naik kereta,
Sebentar lagi kita puasa,
Mohon maaf kalau ada salah kata,
(081893xxxx)

Satu ucapan dari seorang mahasiswi yang disampaikan melalui SMS kepada saya, sebagai dosennya, sebagai berikut.

Harta t’mahal adalah KEIKHLASAN,
Teman setia adalah NURANI,
Makna t’tinggi adalah KESADARAN,
Pekerjaan t’berat adalah MEMAAFKAN,
Sambutlah Ramadhan dengan kesucian hati,
Mohon dimaafkan atas segara SALAH dan KHILAF
(Fiyani)

Ucapan berikut dari seorang teman di kantor, yang sering membantu dan bekerja sama dengan saya. Ternyata ungkapannya sangatlah indah dan mempunyai nilai yang sangat tinggi sebagai berikut.

Perkataan yang indah adalah ALLAH,
Lagu yang merdu adalah ADZAN,
Media yang baik adalah AL QUR’AN,
Senam yang sehat adalah SHALAT,
Diet yang sempurna adalah PUASA,
Kebersihan yang menyegarkan adalah WUDHU,
Perjalanan yang indah adalah HAJI,
Khayalan yang baik adalah INGAT DOSA DAN TAUBAT,
Selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan,
Mohon maaf lahir dan batin
(Riyanto)

Belum sampai selesai menulis artikel ini, HP saya pun ternyata berbunyi ”ayam berkokok” lagi, dan ternyata benar, SMS ucapan permintaan maaf dari seorang kawan saya terima lagi. Ucapannya memang lebih kental dalam bentuk dalih Hadist, karena teman saya ini memang tergolong lebih religius. Bunyi ucapannya sebagai berikut:

Marhaban ya marhaban. Malaikan Jibril berdo’a menjelang Ramadhan, ’Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal sebagai berikut: (1) tidak minta maaf terlebih dahulu kepada orangtuanya (jika masih ada), (2) tidak bermaaf-maafan terlebih dahulu antara suami isteri, (3) tidak bermaaf-maafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka, Rasulullah pun mengatakan Amin (3X). Oleh karena itu, terlebih dahulu kami ingin mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya atas salah dan khilaf kami. Semoha Allah SWT senantiasa menjaga ibadah kita. Amin
(Mas Anam dan keluarga).

Menjelang tengah malam, adik saya sendiri malah mengirimkan ucapannya dengan semacam kaligrafi ALLAH, dan kemudian disusul dengan ucapan-ucappan yang sangat indah sebagai berikut.

Terima kasih Saudaraku,
Indah manusia karena akhlak,
Indah cinta karena kasih sayang,
Indah persahabatan karenga pengertian,
Indah Ramadhan karena amal,
Bila ada salah, mohon dibukakan pintu maaf,
Dan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.
(Suyitno dan keluarga)

Sampai menjelang Puasa Ramadhan besok, saya kira akan masih banyak ucapan indah yang saya terima. Ucapan-ucapan itu akan saya tambahkan nanti saja, karena artikel singkat ini akan segera saya kirimkan ke website www.suparlan.com, agar segera dapat sampai ke tangan para pembaca.

Dalam kesempatan ini, saya dan keluarga mohon maaf lahir dan batin, mudah-mudahan puasa Ramadan kita sebulan ke dapan dapat dapat menjadi wahana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Amin.

*) Website: www.suparlan.com; E-mail: me [at] suparlan [dot] com.

Surabaya, 14 Agustus 2009.

 

Tags: Puasa, Ramadhan

Related Articles

5 Komentar. Leave new

  • Clear, inafmrotive, simple. Could I send you some e-hugs?

    Balas
  • kenapa ya kalimat/ucapannya banyak saya temui dimana-mana blog sama, siapa plagiat yg asli, haha

    Balas
    • Kalimat/ucapan yang saya tulis itu berasal dari ucapan para saudara dan sahabat yang dikirimkan kepada saya, seperti yang tertulis dalam setiap kalimat/ucapan tersebut. Pasti ada juga ucapan dari yang bersangkutan. Saya tidak tahu dari mana mereka memperolehnya. Mungkin saja dari orang lain secara berjenjang. Maaf kalau dengan tulisan ini saya ikut menyebarkan tulisan plagiat. Kalimat semacam itu ada yang juga yang “anoname”, atau tidak mau menyebutkan namanya. Dengan tulisan ini, saya menghargai ketulusan semua itu telah mengirimkan kepada saya. Makasih masukannya, dan menjelang puasa saya dan keluarga mengucapkan selamat menunaikan Selamat Berpuasa.

      Balas
      • Sama-sama karena tertariknya. Karena itu yang penting sebutkan sumbernya. Menuliskan sumbernya artinya menghalalkan yang haram. Oh ini bisa juga dikutip?? Silahkan sebutkan sumbernya. Salam, Suparlan.

        Balas
    • Itulah. Tulis ini! Menyebutkan sumbernya artinya menghalalkan yang haram. Salam, Suparlan.

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts

Puisi

Detik Perpisahan

Oleh Salma Afifah Oct 01, 2014   Di sini kita bertemu…. Di sini pula kita kan berpisah Semua…