Kota dengan aneka ragam taman, itulah Bandung. Kota dengan lautan api kemerdekaan, serta kota dengan lautan angklung yang digelar saat peringatan KTT Asia Afrika tahun 2015 adalah juga Kota Bandung. Kota itulah yang saya kunjungi pada hari libur lalu. Anak dan menantu, tiga cucuku, semua ikut masuk taman yang diberinama Taman Lansia. Taman ini dikenal cukup favorit di antara taman-taman yang lain seperti Taman Jomblo, dan taman-taman lainnya di Kota Bandung. Dalam tulisan ini, saya sedikit hanya akan menceritakan Taman Lansia ini. Kebetulan saya telah masuk kelompok ini.Bahkan saya sering menyebutnya sebagai ulama (usia lanjut masiha ktif). Heee.
Saya masuk kawasan Taman Lansia bersamaan suara lagu yang mengiringi gerak dan goyangan badan dengan harapan menjadi sehat. Anak dan cucu saya pun ikut menggerak-gerakkan tangannya mengikuti alunan lagu yang dipimpin oleh instruktur.
Hari itu seharusnya saya juga harus ikut STI (SenamTera Indonesia) di perumahan GemaPesona, Kota Depok. Mengikuti senam ceria di Taman Lansia di Kota Bandung lumayan sedikit mengganti STI yang pada hari itu terpaksa absen. Kaki, tangan, dan tubuh pun ikut bergerak-gerak mengikuti gerak seorang ibu sebagai instruktur yang tampil pada barisan paling depan dengan suara musik yang menggema di seantero Taman Lansia. Cucu saya dipanggil Kevan yang uianya baru satu setengah tahun pun ikut serta menggoyangkan tubuhunya. Menirukan kakeknya dan ditonton oleh orang tuanya, kakaknya, dan beberapa orang yang kebetulan melihatnya. Lumayan, keringat pun ikut sedikit meleleh di dahi. Ketawa ketiwi pun kemudian mengikuti gerakan tangan cucuku Kevan yang mengikuti irama lagu senam pagi itu.
Alhamdulillah meski tidak sampai selesai mengikuti senam, saya pun melanjutkan jalan kaki untuk berkeliling dengan melihat-lihat pemandangan tentang beberapa orang yang memanfaatkan pijitan yang digelar di atas tikar. Sayang pepohon yang tumbuh secaraalami di Taman Lansia itu tidak sekalian ditanam pohon buah-buahan. Pasti banyak orang yang tidak setuju dengan tanaman buah-buahan itu, karena khawatir nanti akandipetik orang yangt tidak bertanggung jawab. Kalau itu alasan ketidak setujutannya, maka saya pasti akan mempunyai alasan lain yang lebih realistis dan manusiawi. Saya akan mengatakan bahwa biar saja orang dapat memetik buah-buahan tersebut. Biar dimanfaatkan siapa saja yang maumemetikbuah-buahanitu.Kalauadapenjagapohonbuah-buahanitu, makapenjagabuah-buahanjustrudimintauntukmembantumemetikkanbuah-buahantersebut.Buah-buahantersebutadalahsepertirambutan, mangga, danbuah-buahanlainnya.Alangkahindahnyabuah-buahan yang telah dapat tumbuh dan memberikan manfaat bagi manusia lainnya.
Pendek kata, Taman Lansia yang sekarang ada ini pun sudah sangat bermanfaat untuk menyediakan tempat bersenam, dan bahkan untuk mencari sumber kehidupan melalui kegiatan pijit, jual minuman dan makanan kecil seperti mie godok, dan lain-lain. Usul untuk ditambah dengan pepohonan buah-buahan itu hanyalah usul iseng karena kemarin saya bisa memperoleh bibit pohon buah-buahan dan bahkan telah saya tanam di halaman rumah anak saya di BNR Bogor. Saya mungkin memang termasuk memiliki kecerdasan naturalis. Cinta alam, tumbuh-tumbuhan dan binatang, menurut teori Howard Garder tentang Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk). Dalam laman pribadi saya yang beralama thttp://www.suparlan.com, saya telah menulis tentang bagaimana mengelola lingkungan hidup dengan membuat LSO (lubang sampah organik). Tanah yang kosong di taman Lansia tersebut dapat dibuat LSO untuk membuang sampah organik yang mungkin menumpuk di beberapa tempat di Kota Bandung. Jika LSO telah menampung sampah orgnanik di satu tempat, maka tanah kosong di sebelahnya dapat dibuatkan lagi LSO lain untuk menutup LSO sebelumnya. Tumpukan tanah tersbebut dapat ditanami apa saja, termasuk tanaman buah-buahan dan bunga-bunga di antara pohon-pohonan yang ada di taman tersebut. Makna taman lebih kepada banyaknya bunga-bungaan yang ditanam di dalamnya. LSO yang dibuat dalam taman tersebut insyaallah dapat menjadi pupuk kompos yang akan membuat subur tanam-tanaman bunga dalam Taman Lansia. Mudah-mudahan, taman-taman yang kini banyak dibangun di banyak kota di Indonesia menjadi taman yang lebih subur dan indah lagi dengan kompos yang dihasilkan oleh LSO. Amin.
Itulah sekilas pengalaman dapat mengunjungi Taman Lansia di Kota Bandung, dan beberapa masukan kemungkinan untuk perbaikan di Taman Lansia tersebut di masa mendatang. Mudah-mudahan bermanfaat. Amin.
*) Laman: www.suparlan.com; Surel: me@suparlan.com;
Depok, 7 April 2016.
2 Komentar. Leave new
 ( 2012.02.6 10:38 ) : This is the straight 付费å¼Âåºâ€Ã§â€Â¨Ã¨Â½Â¯Ã¤Â»Â¶Ã¥Å“¨ä¸Â国ä¸Â会有市场 | 䞂¬Ã§â€Å¸Ã¦Å“‰ä½ -张豪åš客,关注互èÂâ€Ã§Â½â€˜,一çâ€Å¸Ã¦Å“‰ä½ ç›â¸Ã¤Â¼Â´Ã§Å¡â€¸ITåš客 journal for anyone who wants to attempt out out virtually this issue. You note so much its virtually wearing to fence with you (not that I rattling would want…HaHa). You definitely put a new spin on a message thats been graphic nearly for eld. Prissy substance, simply uppercase!
Thank you. I want to tell you about SENAM TERA INDONESIA.