ArtikelDunia Islam

Kultum 21: Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya

220 views
4 Komentar

Kultum kali ini sengaja saya ambil dari tulisan Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc. Beliau adalah lulusan S1 di Teknik Kimia UGM Yogyakarta dan S2 Polymer Engineering di King Saud University Riyadh. Pernah menimba ilmu diin dari Syaikh Sholeh Al Fauzan, Syaikh Sa’ad Asy Syatsri, dan Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi. Aktivitas beliau sebagai Pimpinan Pesantren Darush Sholihin Gunungkidul, Pengasuh Rumaysho.Com, serta Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id.
Sebenarnya, pemahaman tentang bahaya tidur pagi telah lama saya ketahui. Itulah sebabnya saya menggunakan waktu antara Subuh sampai pagi hari untuk menulis. Dikaitkan dengan pentingnya manual (SOP) Al-Quran untuk kehidupan menurut Muhammad Sjafii Antonio ya seperti ini. Itulah, saya mohon izin kepada penulis dan juga kepada para pembaca, agar tulisan ini dapat dibaca oleh banyak umat Islam, agar tidak bermalas-malasan tiduk pagi. Hukumnya jelas Shalat Jumu’ah dalam Al-Quran.
Sekali lagi terima kasih Saudaraku Muhammad Abduh Tuasikal.

Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya
Agu 13, 2009Muhammad Abduh Tuasikal, MScAmalan346
Artikel www.rumaysho.com
________________________________________
Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam – ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)
BAHAYA TIDUR PAGI [1] [Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
[Kelima] Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378)
[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)

 

Related Articles

Tak ditemukan hasil apapun.

4 Komentar. Leave new

  • Bagaimana kalau orang tersebut memang tidak punya kerjaan , tidak ada aktifitas hari2 dan mereka mungkin tidak bermalas2an seandainya punya kegiatan yg positip dan mungkin juga tidak ada Akan tidur dipagi hari siang maupun sore hari bila orang tsb punya ktifitas kerja yg menghasilkan bahkan tidak sempat untuk malas maupun tidur makasih apa solusi untuk semua itu terimakasih wasalam

    Balas
    • Tidak punya kerja? Apakah Allah akan mengantarkan pekerjaan untuk seorang Anda? Oh pekerjaan itu tidak akan turun dari langit. Oh mo! Tidaka ada semua ini yang turun dari langit!!! Apa kata-kata bijak begini. Hidup (nyawa) itu hadiah, tetapi kemerdekaan adalah tanggung jawab. Jadi hitup itu hadiah, dan pekerjaan itu adalah tanggung jawab. Life is a gift, but freedom is responsibility. Ayo, bangun bung. Jangan tidur! Salam.

      Balas
  • Alhamdulilah mengingatkan saya dlm hsl kebaikan dan menjaga kesehatan

    Balas
    • Demikian, terima kasih kembali Pak. Terutama akibatnya bagi kita para pekerja. Saat kritis itu jangan kita biarkan berlaku tanpa arti. Bertebaranlah di muka bumi, untuk beribadah (dalam arti luas) di muka bumi ini. Salam.

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts

Artikel

Kultum 27: Kalempo Ade

1. Pada hari Jum’at tanggal 26 September 2014, alhamdulillah saya dapat memenuhi undangan dari Dewan Pendidikan Provinsi Nusa…