Puisi

Sebuah Interupsi

142 views
2 Komentar

Oleh: Winaria Lubis, Dosen FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tama Jagakarsa Jakarta Selatan.

 

Pada sudut pikirku menjelma bayangmu…
Masih saja rindu menjamah…
Sedang madahku, tak mampu singkirkanmu…

Ooohhh….
Biarkan aku memelukmu, duhai malam…
Meski langit merintih kesedihan atau wajah alam berubah suram…
Dan angin mengusung cerita, tentang dawai-dawai rinai yang bersenandungkan balada kerinduan…
Kerinduan pada belikat dadaku yang teremas ngilu…
Aku kembali terpuruk sendu…

Sementara halilintar mengalunkan irama gempita…
Laksana dentingan jutaan gong…
Tapi tetap saja aku tak bergeming…
Dari himpitan belenggu rindu…
Aku rindu padamu…

Duhai engkau yang bersembunyi dari balik perut bumi…!!
Bangkitlah dari keegoisanmu…
Mengapa tak sekali pun kau datang dalam mimpiku…??
Tak ibakah hatimu padaku…??
Pada hatiku…??
Pada jantungku…??
Pada mataku…??
Pada otakku…??
Atau tak inginkah engkau membawaku terbang tinggi…??
Menghilang dari kefanaan ini…??

Jakarta, 30 November 2013.

Related Articles

Tak ditemukan hasil apapun.

2 Komentar. Leave new

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts

Puisi

Berbeda itu, Satu itu

BERBEDA ITU, SATU ITU   Oleh: Suparlan   Ketika negeri ini telah merdeka, Pada tanggal 17 Agustus 1945,…