1. Alhamdulillah, memang tidurnya orang berpuasa sudah dinilai sebagai ibadah oleh Allah Yang Maha Pemurah. Nilai di balik ketentuan ini adalah sebagai berikut. Pertama ketimbang kita melaksanakan hal-hal yang dilarang oleh Allah, bukankah lebih baik tidur. Tentu saja tidak hanya melulu tidur seharian, sampai-sampai melalaikan ibadah yang lainnya. Dalam hal bukan pahala tidur yang diperoleh, melainkan kerena melalaian ibadah yang lain yang lebih berat. Dengan demikian kita tidak masuk dalam perbuatan yang dilarang Allah. Itulah sebabnya tidurnya orang berpuasa dinilai sebagai ibadah. Kedua, tidurnya orang berpuasa dinilai sebagai upaya untuk “kuat” dalam melaksanakan ibadah puasa. Itulah sebabnya tidurnya orang berpuasa memiliki nilai pahala. Lebih dari itu, jika orang yang sedang berpuasa dan dia tidur masih memiliki nilai pahala, maka orang yang berpuasa, tetapi dia tidak hanya tidur, tetapi tetap mengamalkan hal-hal apa saja yang bermanfaat dan untuk menjalankan perintah Allah, maka pahalanya berlipat ganda. Satu pahala dari puasanya sendiri, kedua amalan yang bermanfaat selama puasa.
2. Lalu, kegiatan apa saja yang sebenarnya baik untuk kita lakukan selama berpuasa? Apakah ketika kita sedang berpuasa seseorang dapat melakukan olah raga? Juga dengan kegiatan lainnya? Cobalah bikin skedul selama bulan Puasa sebagai berikut.
3. Pertama, pukul 03 – 04: sahur secukupnya, tidak berlebihan. Ingatlah petunjuk Rasulullah agar kita hanya makan ketika lapar, dan berhentilah sebelum kenyang.
4. Kedua, pukul 05 – 05.30: shalat Subuh berjamaah, dan akan lebih baik ditambah dengan kajian Islam atau kultum keluarga.
5. Ketiga, pukul 05.45: berangkat kerja untuk memenuhi perintah Allah: “Bertebaranlah di muka bumi” dalam rangka pelaksanaan ibadah ghoiru mahdhah, bukan hanya hubungan vertikal kepada Allah Swt tetapi juga hubungan horizontal dengan sesama manusia dan alam serta mahluk hidup lainnya di muka bumi.
6. Keempat, pada saat longgar tidak ada kerja, pukul 09.00 – 12.00 kita dapat melakukan olah raga ringan, seperti senam dan olah raga permainan lainnya, atau sore hari menjelang shalat Asar. Konon pukul 09.00 – 12.00 adalah saat paling optimal untuk proses metabolisme.
7. Kelima, saat setelah shalat Asar sampai maghrib dapat digunakan untuk silent reading atau membaca dan memahami kandungan Al-Quran. Perlu diingat bahwa sebenarAl-Quran bukan hanya bacaan bagi umat, tetapi sebenarnya harus menjadi manual atau SOP (standard operational procedures) dalam semua aspek kehidupan umat, seperti manual dalam bidang Kesehatan menurut Al-Quran, manual dalam bidang ekonomi dan investasi menurut Al-Quran, dan banyak lagi manual-manual yang lain. Demikianlah penjelasan Muhammad Sjafii Antonio, seorang ahli ekonomi syariah bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
8. Keenam, pukul 05.00 adalah saat yang tepat untuk persiapan berbuka puasa. Ngabuburit adalah istilah Bahasa Sunda yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan kultum dengan semua anggota keluarga, termasuk pesan-pesan moral untuk anggota keluarga.
9. Ketujuh, 06.00 adalah saat berbuka puasa ringan, dan dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah di rumah, atau lebih baik di Masjid.
10. Kedelapan, habis shalat Maghrib kemudian dilanjutkan dengan saat berbuka puasa lanjutan, dengan prinsip berhentilah sebelum kenyang, dan dilanjutkan dengan persiapan untuk shalat Isya dan Taraweh berjamaah, kalau bisa sebelumnya ada kultum yang sifatnya untuk mengingatkan hal-hal yang sederhana, seperti ketentuan tentang kewajiban membayar zakat fitrah dan sebagainya.
11. Kesembilan, pada malam hari kita diingatkan untuk dapat bangun di sepertiga malam untuk shalat tahajud dan iktikaf sebelum saat sahur kembali, terutama saat-saat malam Lailatur Qadar.
12. Demikianlah sekilas program kegiatan saat menunaikan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan tiba. Ahlan Ramadhan. Marilah kita tunaikan program Ramadhan sebulan penuh dengan penuh suka cita. Amin.
Depok, 1 Agustus 2014
Kultum 19: Program Kegiatan Harian Saat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
142 views
Tidak ada komentar
Popular Posts
Other Posts
Rana Rene Renes; Tangan Kemlawe Ilat Kemlamet
Judul artikel ini menggunakan Bahasa Jawa. Inilah judul Bahasa Jawa…
Kuliah Tertulis Ramadan Hari Kesbelas: Hari Kasih Sayang Dalam Islam
Kuliah tertulis Ramadan hari kesebelas ini sepenuhnya mengambil kutipan dari…
Do’a Makan Ala Anak-Anak Korea
*** Alangkah indahnya, apabila yang luas itu adalah ilmu; apabila yang tebal itu adalah iman; apabila yang lembut…
Metode-Metode Mengajar, Berdasarkan Klasifikasi Empat Model Pelaksanaan Pembelajaran
Penulis pernah menjadi pendamping konsultan P3TK, yakni Prof. Dr. Merion…
Travelling from Bima to Lombok
*** Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. Pendidikan adalah senjata…
Acha Cudah Beyani Cekolah
Judul di atas memang saya ambil dari kata-kata cucu saya…