Oleh: Suparlan *)
Saya jadi ingat guru saya di SR (Sekolah Rakyat), namanya Paniran. Sayang, saya belum sempat mencari dan menemukan di kampung halamannya, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. SR tempat saya bersekolah adalah di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, sama-sama di Kabupaten Trenggalek. Mengapa saya tiba-tiba ingat Pak Paniran? Beliaulah yang membiasakan para siswanya – waktu itu kelas IV dan V – Sekolah Rakyat Tawing I. Beliau pulalah yang mengajarkan solmisasi ketika mengajarkan menyanyi lagu-lagu wajib. Karena kebiasaan menyanyi lagu wajib tersebut, termasuk Indonesia Raya. Saya juga mengikuti Paduan Suara di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Negeri Trenggalek. Saya masih ingat nama Paduan Suara itu adalah BAHANA PATRIA. Artinya suara untuk memupuk cinta. Guru yang membimbing Paduan Suara tersebut adalah guru Bahasa Inggris, namanya Bapak Sumani. Inilah prolog yang berlu dijelaskan dalam tulisan ini.
Keunggulan Dalam Bidang Menyanyi Juga Disebut CERDAS.
Musik (music) adalah salah satu kecerdasan majemuk menurut Howard Gardner. Dari Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence), pembaca dapat memperolehnya dalam tulisan di laman pribadi www.suparlan.com atau portal MASDIK.COM. Sembilan tipe kecerdasan tersebut adakah dibuatkan akronim SLIM-N-BILS, yakni:
No. | Akronim | Kecerdasan |
1 | S | Spatial, visual, gambar |
2 | L | Language, bahasa, verbal |
3 | I | Interpersonal, komunikasi |
4 | M | MUSIC, seni suara |
5 | N | Naturalis, cinta alam, binatang, tumbuh-tumbuhan |
6 | B | Bodily kinestetis, olah raga |
7 | I | Intrapersonal, evaluasi diri |
8 | L | Logical matematis, menghitung |
9 | S | Spiritual intelligence, kecerdasan spiritual |
Menurut pencipta teori Kecerdasan Majemuk, MUSIC merupakan tipe kecerdasan majemuk yang ke-4. Jadi, orang cerdas tidak hanya menjadi monopoli bagi mereka yang hebat dalam bidang sains dan matematika. Siapa yang memiliki kelebihan dalam bidang musik atau menyanyi, juga dapat disebut dengan CERDAS!!
Menyanyi atau musik
Pembaca tentu tahu SOLMISASI. Inilah solmisasi yang dtilatihkan oleh Pak Paniran: 1 2 3 4 5 6 7 i. Solmisasi tersebut diucapkan DO, RE, MI, FA, SOL, LA, SI, DO (DO terakhir dengan suara tinggi). Solmisasi itu dinyanyikan dengan nada mulai dari awal kemudian kembali i (suara tinggi) dan kembali ke suara rendah. Menyanyikan SOLMISASI tersebut dapat dilakukan dengan berbagai pola.
Pertama:
DO (rendah | RE | MI | FA | SOL | LA | SI | DO
(tinggi) |
DO
(tinggi) |
SI | LA | SOL | FA | MI | RE | DO
(rendah) |
Kedua:
DO | ME | RE | FA | ME | SOL | FA | LA | SOL | SI | LA | DO |
DO | LA | SI | SOL | LA | FA | SOL | ME | FA | RE | MI | DO |
Ketiga:
DO | RE | MI | |||||
RE | MI | FA | |||||
MI | FA | SOL | |||||
FA | SOL | LA | |||||
SOL | LA | SI | |||||
LA | SI | DO |
Tentu saja, latihan untuk menyanyikan nada-nada solmisasi tersebut dilakukan dengan berulang kali sehingga kita mengucapkan tinggi rendahnya nada tersebut dengan benar. Kalau kita ditunjukkan nada DO, kemudian ME, dan seterusnya akan mengucapkan dengan nada yang sama, tidak berubah-ubah. Demikianlah yang dilakukan oleh semua peserta didik. Sehingga peserta didik dapat mengucapkan solmisasi dengan benar, sesuai dengan lagu sesuai dengan solmisasinya. Misalnya Lagu Garuda Pancasila, yang dilengkapi dengan solmisasinya, kita akan dapat mengucapkan solmisasinya dengan benar. Berikut ini adalah solmisasi Lagu Garuda Pancasila
5 | 5 | 1 | 1 | 2 | 2 | 3 | |||||
3 | 4 | 5 | 1 | 2 | 3 | 4 | 2 | ||||
5 | 5 | 2 | 2 | 3 | 3 | 4 | |||||
3 | 2 | 1 | 5 | 5 | 5 | 6 | 7 | 1 | |||
1 | 1 | 1 | 6 | 1 | 4 | 5 | 6 | 5 | |||
1 | 1 | 1 | 6 | 1 | 4 | 5 | 6 | 5 | |||
5 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 | ||||||
1 | 1 | 1 | 1 | 6 | 5 | 1 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 |
1 | 1 | 6 | 5 | 7 | 1 |
Jika not dalam solmisasi tersebut telah sesuai maka kemudikan dilanjutkan dengan kata-kata atau sairnya. Tentu saja, menyanyi dengan menggunakan alat musik, seperti piano atau alat musik yang lain akan dapat lebih mempermudah praktik menyanyi.
Menyanyi Setiap Akhir Pelajaran
Jika Gerakan Literasi Sekolah dilaksanakan selama lima belas menit sebelum pelajaran dimulai, maka kegiatan menyanyi dapat dilakukan setiap akhir pelajaran. Demikianlah yang dilakukan oleh Pak Paniran. Dalam setiap semester, dua sampai lima lagu wajib dapat insya Allah dapat diselesaikan. Secara bergantial para siswa dapat diberi tugas untuk memimpin kawan-kawannya menyanyikan Lagu Wajib secara bergantian. Tentu saja, kegiatan akhir tahun pelajaran, anak-anak akan sangat antusias untuk unjuk kerja menyanyikan Lagu-Lagu Wajib tersebut. Kelas atau peserta didik yang dapat menampilkan diri dan kelompoknya dengan baik, pemberian penghargaan atas keberhasilan tersebut pasti akan menjadi penghargaan yang bukan hanya membanggakan para siswa sendiri, tetapi juga akan membanggakan para orangtua dan guru yang telah berhasil mendidiknya dengan sukses.
PAKEM, PAIKEM, SAL, JAL, dan CBSA
Dalam teori pembelajaran, kita mengenal proses pembelajaran yang dikenal dengan PAKEM, yakni Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Nama lainnya adalah PAIKEM, yakni Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Di negara maju pembelajaran tersebut dikenal dengan SAL atau Student Active Learning, atau JAL atau Joyful Active Learning, dan dikenal juga dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Akif), bukan CATAT BUKU SAMPAI ABIH. Heee. Insya Allah.
Depok, 30 Oktober 2016.
1 Komentar. Leave new
tulisan yang sungguh menginspirasi, sukses selalu mas