Oleh: Suparlan *)
Inilah surat pemberitahuan dari Tim Seleksi Gathering Turun Tangan. Surel yang indah dengan doa-doa yang mudah-mudahan berkah. Inilah kopi pastenya.
Dear Suparlan,
Semoga email ini menemuimu dalam keadaan sehat, penuh semangat dan selalu optimis. Kami menulis email ini untuk menyampaikan hasil seleksi proposal project Gathering Nasional TurunTangan 2015. Bangga kami membaca proposal yang Suparlan tulis dan kirimkan. Setiap ide yang tertulis disana merupakan refleksi betapa republik ini masih terus melahirkan pejuang yang tak mau tinggal diam melihat masalah di sekelilingnya. Ide-ide dan inisiatif gerakan yang Suparlan kirimkan membuat kita semua yakin bahwa kelak makin banyak anak bangsa yang memilih untuk menjadi solusi dan harapan bagi Indonesia.
Suparlan yang kami banggakan, dalam proses review kemarin satu per satu project itu dibaca oleh tim seleksi. Disimak sangat mendalam. Kami yakin bahwa setiap ide gerakan itu mewakili sebuah semangat. Semangat itu terasa hidup dan harus selalu dijaga agar tetap hidup. Kami ingin semangat tinggi itu terus Suparlan pertahankan. Hidup-hidupilah semangat itu dengan terus bergerak dan mengajak lebih banyak orang untuk menyelesaikan masalah di sekelilingmu. Gathering TurunTangan kali ini hanyalah sebuah momen diantara begitu banyak kemungkinan lain dimana para penggerak seperti Suparlan akan bertemu dan saling menginspirasi.
Dengan kesadaran itu dan rasa berat hati melalui email ini kami harus menyampaikan kabar bahwa [Suparlan belum bisa bergabung dalam kesempatan Gathering Nasional kali ini. Tetapi kami juga yakin bahwa Suparlan adalah warga negara yang peduli dan siap mengabdi. Ada banyak peluang baru yang bisa terbuka saat ikhtiar dilakukan dengan optimal. Kami mendorong Suparlan terus berkiprah, terus aktif mendorong perubahan lewat berbagai jalur. Kami berharap kita jaga hubungan ini. Let’s continue to keep in touch. Kami yakin akan ada banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama-sama. Kami akan simpan alamat email Suparlan, dan jika ada kegiatan TurunTangan yang mungkin Suparlan bisa berkiprah kami akan mengabarkan. Begitu juga, jika Suparlan ada ide dan gagasan mohon sampaikan via email ini. Kami akan senang menyambutnya dan mendiskusikannya. Semoga Suparlan tetap bersemangat, tetap optimis memandang masa depan dan semoga keberhasilan akan menjadi bagian dari Suparlan
Salam hangat,
Tim Seleksi Gathnas TurunTangan
Kubalaslah segera surel yang indah itu, meski hati terasa gundah karena tidak jadi ikut gathering di Yogya, tempatku dahulu berkiprah menulis buku “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” pada tahun 2004. Ya, sudahlah. Inilah kopi paste balasan surel yang saya sampaikan kepada Tim Seleksi Dathnas Turun Tangan. Kurangkai bak puisi sebisa mungkin.
Dear every body. Sesungguhnya saya merasa sedih tidak jadi ikut gathering di Yogya, padahal ingin ketemu teman-teman di P4TK Matematika Yogyakarta. Pada tahun 2002 – 2004 saya menjadi Kepala Bidang Pelayanan Teknis di lembaga itu. Tahun 2004 saya pensiun dan kemudian diminta membantu membentuk Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah di Ditjen Didkasmen. Kini saya sudah lebih dari 66 tahun. Ohh … ya mungkin saja gathering relawan itu mendahulukan yang muda-muda, bukan hanya proposalnya barangkali. Mohon maaf kalau saya salah. Tidak mengapa, Alhamdulillah. Kalau pun saya diundang hadir, saya pun juga akan kecewa, karena program yang saya ajukan belum berhasil, karena Perpustakaan Masjid-nya pun belum berhasil terbentuk. Benar-benar tragedi NOL BUKU.
Hanya kalimat pengantar yang Anda tulislah yang sangat halus, sehingga kekecewaan saya memperoleh obat dari kata dan kalimat yang indah itu. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih telah memperoleh kesempatan untuk menjadi calon gathering. Kita harus yakin bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Juga, jika sinar matahari adalah keberhasilan, dan hujan deras adalah kegagalan, maka sesungguhnya kita memerlukan kedua-duanya karena kita dapat melihat indahnya pelangi.
Alhamdulilah berkat dorongan relawan juga saya teringat ketika menjadi Ketua RT di kawasan perumahan, saya pernah mengadakan Peringatan Tujuhbelasan Agustus. Untuk tujuh belasan mendatang saya ingin mengajak ketua RT yang baru mengadakan kegiatan pemahaman Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika. Ketua RT akan saya ajak mengadakan KUIS PANCASILA. Anak-anak dan remaja akan menjadi peserta KUIS PANCASILA tersebut. Saya terdorong mengadakan kegiatan ini karena dalam Buku Menggelorakan Api Pancasila yang dikarang oleh Bapak Sayidiman Suryohadiporodjo, diterbitkan oleh Penerbit Kompas ternyata perlu diluruskan melalui kegiatan tersebut. Makna kata IKA dalam Bhinneka Tunggal Ika ternyata dimaknai keliru, yakni SATU, padahal IKA artinya ITU. Kata TUNGGAL artinya SATU. Kalau tidak percaya, silahkan buka dan dalami buku MENGGELOKARAKAN API PANCASILA tersebut. Inilah urgensi KUIS PANCASILA. Pemahaman dan pengamalan Pancasila.
Maaf dan terima kasih. Salam Suparlan. Salam kepada sahabat-sahabat yang berhasil lulus seleksi. Selamat. Setelah ini akan saya kirim tulisan MEWASDAI LIMA TRAGEDI dan SELAMAT TAHUN AJARAN BARU 2015/2016 untuk sahabat-sahabat yang hadir di Yogyakarta.
SELAMAT BERKARYA, sahabat-sahabat Relawan Turun Tangan. Selamat berkarya Mas Mentri PENGGAGAS RELAWAN TURUN TANGAN. Karya sahabat-sahabat adalah ibadah. Amin.
*) Laman: www.suparlan.com. Surel: me@suparlan.com.
Jakarta, 29 Juli 2015.