Puisi

Selamat Tahun Baru 2014 M

153 views
Tidak ada komentar

 

Kutulis seuntai puisi ini

Di malam tahun baru 2014 M

Ketika bunyi mercon dan petasan membahana di udara

Sebagai tanda semua bersuka ria

Menyambut tahun baru tiba

Dari tahun 2012 ke tahun 2014 M

Karena tidak sedetik pun waktu bisa menunggu

Kataku dalam puisi tahun lalu

Kita pun harus berpacu dengan waktu

Mengikuti perintah-Mu

Yang Maha Kuasa atas waktu

 

Hanya ada tiga hari

Yang harus kita lalui dalam hidup ini

Hari kemarin yang tak akan kembali

Hari ini sedang kita lalui

Hari esok yang tak tahu apa akan terjadi

 

Hari inilah

Sehari saja yang kita miliki

Untuk beramal atau berbuat apa saja 

Untuk kebaikan atau sebaliknya

Untuk hidup bermakna atau sebaliknya

Untuk manfaat atau mudara

Semua di tangan kita

Di hari ini ….

 

Seperti telah kurangkai dalam puisi

Yang kuulangi di pengujung tahun ini

Menyambut tahun baru alangkah indahnya

Jika menyambut tahun baru dengan acara yang hikmat dan sederhana

Acara bersama dengan sesaudara sebangsa setanah air tercinta

Serta sesama anak bangsa yang masih dirundung papa

Anak yatim, anak yatim piatu, anak jalanan, dan semuanya

Mereka yang perlu diajak berbagi rasa

Untuk bersama menyongsong masa depan bersama

 

Menyambut tahun baru alangkah bermakna

Jika dilakukan dengan muasabah atau evaluasi diri

Menimbang antara keberghasilan dan kekurangannya

Menghitung antara amal kebajikan dan dosa-dosa yang menyertainya

Tahun baru penuh dengan tantangan

Apalagi tahun 2014 adalah tahun untuk memilih pemimpin masa depan

Diingatkan untuk memilih pemimpin yang jujur dan amanah dalam kehidupan

Karena kehidupan adalah perjuangan

Sebaik-baiknya kehidupan adalah yang bermanfaat untuk sesama

Sebaik-baiknya manusia adalah yang beriman dan bertakwa

Sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan banyak amalnya

Amin. Ya robbal alamin

 

Depok, pukul 24.00 WIB, tanggal 1 Januari 2014.

Related Articles

Tak ditemukan hasil apapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts

Puisi

Berbeda itu, Satu itu

BERBEDA ITU, SATU ITU   Oleh: Suparlan   Ketika negeri ini telah merdeka, Pada tanggal 17 Agustus 1945,…