ArtikelDunia Islam

Surah Al-Asr: Lakukan Yang Terbaik Secara Bijak

259 views
Tidak ada komentar

Oleh Suparlan *)

Use your time wisely, and you will success
(Anoname)

Surah Al – Asr adalah surah ke-103 dari 114 surah yang ada dalam buku SYAAMIL AL- QUR’AN, yaitu satu buku terjemahan Al-Qur’an dengan menggunakan metode terjemah kata-per-kata. Saya sangat tertarik untuk menelaah Surat Al – Asr, karena surah ini sebenarnya merupakan konsep yang jauh lebih baik dari konsep lama yang berorientasi materialistik. Sementara Surah Al-Asr berorientasi yang jauh lebih komprehensif.

Isi Surah Al –Asr

Surah Al – Asr terdiri hanya 3 (tiga) ayat. Marilah kita coba memahami terjemahan surah Al – Ma’un ini.

  1. Demi massa;
  2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian;
  3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, serta saling mengasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.

Apakah massa atau waktu adalah uang?

Selama ini, kita sangat percaya terhadap satu konsep yang menyatakan bahwa time is money. Kalau konsep ini kita ikuti sepenuhnya maka kita akan melakukan kehidupan ini hanya demi uang, maka itu artinya kita sebenarnya adalah seorang yang materialistik. Artinya semua aspek dalam kehidupan selalu kiita nilai atau dikaitkan dengan urusan material, khususnya uang. Dalam kehidupan ini, tidaklah uang menjadi segala-galanya. Ada urusan yang lebih daripada uang, yaitu beribadah kepada Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Mengapa orang yang tidak menggunakan maktunya disebut sebagai manusia yang dalam keadaan merugi?

Merugi di sini bukan berarti merugi karena tidak mendapatkan uang saja, melainkan lebih dari itu, tetapi jauh lebih dari sekedar uang. Itulah sebabnya ada aspek lain selain time is money, yaitu Use your time wisely, and you will success.  Manusia akan sangat merugi jika hanya menyia-nyiakan waktunya. Mengapa? Karena, kita akan tidak memiliki kesempatan untuk berbuat kebajikan. Dengan kata lain, kita akan kehilangan memperoleh kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT dan berbuak kebaikan kepada sesame hamba Allah SWT.

Untuk apa kita harus memanfaatkan waktu itu?

Waktu adalah kesempatan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Biasanya, waktu  itu dimulai dari sejak matahari terbit sampai dengan matahari terbit kembali, melalui pagi, siang, sore, malam, sampai dengan pagi kembali. Proses perubahan waktu itu tidak lain adalah merupakan proses perubahan kedudukan bumi dalam sistem tata surya kita. Bumi telah berputar pada porosnya dalam waktu satu hari satu malam selama 24 jam, dan mengelilingi pusat tata surya selama setahun.

Ya, sekali lagi kita tidak menilai waktu itu sebagai uang. Itulah yang disebut sebagai orientasi materialistik dalam kehidupan ini. Tidak, waktu jauh lebih besar nilainya dari hanya sekedar uang. Uang akan mengikuti kita nanti, setelah kita memanfaatkan waktu ini apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.

Pertama, kita harus menjadi manusia yang beriman, yakni percaya hanya akan kekuasaan Allah SWT. Kita tidak mempercayai kekuasaan selain Allah.

Kedua, kita memanfaatkan waktu itu hanya untuk mengerjakan kebajikan, yaitu pekerjaan yang bermanfaat bagi umat manusia secara keseluruhan, bukan yang merugikan orang lain, bukan yang merugikan orang banyak, bukan yang melanggar hukum, bukan untuk korupsi. Doing the best, as long as we have the time. Kerjakanlah yang terbaik, sepanjang kita masih dikaruniai waktu.

Ketiga, waktu yang kita miliki itu harus kita manfaatkan untuk saling menasehati tentang kebenaran. Waktu yang masih tersisa yang kita miliki sama sekali janganlah kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran.

Keempat, waktu yang kita miliki itu harus kita manfaatkan juga untuk saling menasehati untuk kesabaran. Sungguh, waktu yang tersisa yang kita miliki, marilah kita manfaakan semaksimal mungkin untuk melakukan kebenaran itu dengan penuh kesabaran.

Akhir Kata

Demikianlah ulasan singkat tentang makna yang terkandung dalam tiga ayat Surah Al –Asr. Sekali lagi, waktu tidak hanya memiliki nilai yang sama dengan uang. Waktu mempunyai nilai yang jauh lebih baik, yaitu untuk mengerjakan kebajikan, dan saling menasehati tentang kebenaran dan kesabaran. Amin.

*) Website: www.suparlan.com; E-mail: me [at] suparlan [dot] com.

Depok, Agustus 2010.

Related Articles

Tak ditemukan hasil apapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts

Artikel

Masmentri Sidak ke Dapodik

Catatan kecil: Suparlan *) “Ilmu iku kalakone kanthi laku”, Ilmu itu dapat dilaksanakan dengan tindakan (Petuah sang kakek)…
Artikel, Budaya, Pendidikan

Membangun Kepercayaan

MEMBANGUN KEPERCAYAAN: BEBERAPA CATATAN DARI HASIL SIMPOSIUM PENDIDIKAN NASIONAL Oleh Suparlan *) *** تَقْوِيمٍ أَحْسَنِفِىٓ ٱلْإِنسَٰنَخَلَقْنَا لَقَدْ Sesungguhnya…