1. Salah satu kewajiban manusia, sebagai mahluk ciptaan-Nya, adalah senantiasa berusaha dan memanjatkan do’a kehadirat-Nya. Bahkan Allah Swt sangat sayang kepada umat-Nya yang selalu berusaha dan berdo’a.
2. Ada kisah penuh tanya berikut diceritakan berikut ini. Seorang dikenal ahli ibadah. Tidak ada waktu yang tidak digunakan untuk melaksanakan perintah Allah Swt, yakni beribadah kepada-Nya. Selain itu, orang ini pun juga ahli shadakoh, yang tidak diam untuk saling berbagai kepada sesamanya, bahkan dialah orang yang paling terdepan dalam membela agama Allah. Itulah sebabnya dialah yang dikenal di seantero dunia sebagai seorang mujahid, yakni orang yang telah gugur di medan laga karena membela agama. Tetapi, mengapa orang ini ternyata malah telah “dilemparkan oleh Allah ke dalam api neraka”? Mengapa dan mengapa? Konon, hanya satu kelemahannya, yakni karena orang ini sangat angkuh kepada Allah, karena tidak pernah “berdo’a” kepada-Nya. Oleh karena itu, berdo’a adalah kewajiban hidup manusia.
3. Setiap manusia selalu berharap dan bercita-cita yang baik-baik. berdo’a kepada Allah Swt adalah suatu kewajiban yang baik, dan harus dipanjatkan kepada Allah Swt. Manusia berdo’a untuk memperoleh rezeki yang banyak, hidup yang sehat, memperoleh ilmu yang bermanfaat, dan sebagainya. Itulah sebabnya, tidak salah jika ada seorang pemuda yang setiap hari berdo’a untuk memperoleh istri yang cantik, yang kaya, dan bahkah juga yang shalehah. Keinginannya ini dipanjatkan setiap sehabis shalat. “Ya Allah, berikan hamba-Mu ini istri yang cantik, yang kaya, dan yang shaleh”. Pemuda berdo’a seperti itu, karena hamba tahu tidak cakep-cakep benar. Hamba juga mengetaui bahwa hamba juga tidak kaya-kaya benar, dan juga tidak rajin-rajin benar dalam beribadah. Dengan demikian, tidak dalam kesempatan seperti ini, pemuda itu senantiasa memanjatkan do’a ke hadirat-Nya.
4. Tetapi apa yang terjadi, justru selepas berdo’a tersebut, tidak di sangka-sangka pemuda ini digigit anjing galak yang sedang mencari tuan-Nya. Darah pun keluar dari luka di kakinya, dan pemuda ini pun pingsan dibuatnya. Orang yang melihat kejadian itu segera membawanya ke UGD di rumah sakit. Ketika sadar dari pingsannya, pemuda ini kembali ingat tentang do’a yang dipanjatkan kepada Allah Swt dan bertanya kepada dirinya tentang apakah ini jawaban terhadap do’aku selama ini? “Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang kepada umat-Nya.
5. Singkat kata, pemuda ini pun segera memperoleh perawatan dari UGD di rumah sakit tersebut, antara lain ditangani oleh seorang perawat. Pemuda ini mengerlingkan matanya ke arah perawat yang cantik itu. Walhasil, pemuda tersebut akhirnya telah jatuh cinta kepada perabat tersebut. Pemuda ini telah menemukan jodohnya dengan calon istri yang cantik, kaya, dan sholehah. Do’a pemuda ini terjawab sudah oleh Allah Yang Maha Pengasih. Pemuda ini sadar bahwa digigit anjing mempunyai hikmah yang tidak dapat dijangkau oleh akal sehat kita. Kita harus yakin bahwa tidak ada do’a yang tidak terjawab oleh Allah Swt karena Allah sesungguhnya menyayangi umat-Nya.
Sumber: Taushiah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tanggal 1 Juli 2014, dalam acara Hari Pertama Puasa Ramadhan di Masjid Baitut Tholibin Kemendikbud.