Buku

Pendidikan Multikultural

540 views
Tidak ada komentar

Alhamdulillahirrabbil ‘alamin, pada tanggal 27 November 2012 ini, penulisan buku Pendidikan Multikultural telah selesai naskahnya. Buku ini menjelaskan tentang Pendidikan Multikulutural sebagai konsep inovasi pendidikan, pengertian, sampai dengan penerapannya di semua jenjang pendidikan, dan masyarakat. Sebagai konsep pendidikan, Pendidikan Multikultural memang baru lahir pada tahun 1960-an. Meskipun demikian, konsep tersebut dapat dijadikan sebagai bagian dari ramuan obat mujarab yang bermanfaat untuk menghasilkan lulusan yang santun, yang dapat hidup secara rukun dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai negara yang besar, maju, dan sejahtera di antara negara dan bangsa lain di dunia yang fana ini.

Buku Pendidikan Multikultural ini berusaha untuk memotret peta kemajemukan negara dan bangsa Indonesia dalam berbagai aspeknya, baik secara fisik maupun sosial-ekonomi dan budayanya. Potret obyektif sosok bangsa dan negara Indonesia dengan lukisan kemajemukan tersebut sudah pasti akan memiliki implikasi, baik secara positif maupun negatif terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peta kemajemukan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memberikan pelajaran bagi semua anak bangsa dalam memahami kondisi dan masalah yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupan, yang pada gilirannya agar memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan dan masalah yang kemungkinan besar akan terjadi di masa mendatang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk ini semua anak bangsa perlu belajar secara sungguh-sungguh tentang cara mencari jalan keluar, solusi, ataupun pemecahan masalah yang dapat dilakukan secara bijak dan cerdas, agar bangsa dan negara ini tetap dapat mempertahankan eksistensinya dan bahkan dapat membangun dan membina bangsa ini menjadi bangsa yang besar, bersatu, maju, dan sejahtera.

Melalui pendidikan multikultural, generasi muda anak-anak bangsa diharapkan dapat memahami hakikat kemajemukan sebagai rahmat dari Allah SWT. Oleh karena sebagai rahmat, maka anak-anak bangsa diharapkan dapat menggunakan kemajemukan itu sebagai modal untuk membangun kehidupan yang rukun dan damai, aman dan sejahtera, melalui jalinan hidup yang saling berkasih sayang dan saling bekerja sama, saling bantu membantu, serta bergotong royong. Perbedaan atau kemajemukan bukan digunakan untuk saling mementingkan diri dan kelompoknya, bahkan saling tawuran antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

Pemahaman tentang pentingnya hidup berkasih sayang dan bekerja sama hendaknya dapat ditanamkan melalui pendidikan, sejak kecil dalam pendidikan dalam keluarga, dan kemudian dipraktikkan dalam proses pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi, serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Mudah-mudahan, naskah buku Pendidikan Multikultural ini dapat segera menemukan penerbit yang bersedia menerbitkan.

Depok, 27 November 2012.

Penulis,

Related Articles

Tak ditemukan hasil apapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Popular Posts

Other Posts

Artikel

Kultum 27: Kalempo Ade

1. Pada hari Jum’at tanggal 26 September 2014, alhamdulillah saya dapat memenuhi undangan dari Dewan Pendidikan Provinsi Nusa…