Beberapa Catatan Hasil Peninjauan SD Negeri Puger Wetan 1 dan SMP Negeri Tempurejo 1 Kabupaten Jember

Oleh Suparlan dan Akhmad Supriyadi

***

Ciri-ciri Sekolah Efektif: 1) tingkat keterlibatan keluarga dan masyarakat yang tinggi, 2) menekankan kepada kecakapan dasar, 3) kepemimpinan yang efektif, 4) ekspektasi guru dan siswa yang tinggi, 5) tingkat kerjasama dan komunikasi yang tinggi, 6) monitoring pengajaran dan pembelajaran secara rutin, 7) pengembangan profesional yang terfokus, dan 8) lingkungan belajar yang mendukung, aman, teratur, dan sehat

***

Pada tahun anggaran 2012 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar telah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah di daerah nelayan dan terpencil. Di antara sekolah yang telah mendapatkan bantuan tersebut adalah SD Negeri Puger Wetan 1 dan SMP Negeri Tempurejo 1, yang keduanya terletak di daerah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Masing-masing sekolah telah memperoleh bantuan sebesar Rp200 juta untuk membangun ruang kelas atau kebutuhan lain yang prioritas.

Untuk memperoleh informasi tentang hasil akhir dari penggunaan bantuan tersebut, kami dua orang, yakni Suparlan dan Akhmad Supriyadi, telah mendapatkan tugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan bantuan tersebut di kedua sekolah tersebut. Tulisan singkat berjudul Beberapa Catatan Hasil Peninjauan ke SD Negeri Puger Wetan 1 dan SMP Negeri Tempurejo 1 Kabupaten Jember ini dimaksudkan sebagai laporan tertulis yang akan disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

Perjalanan yang Panjang

Indonesia memang luas. Itulah kesan awal yang terbetik di dalam hati, mengawali sekaligus mengikuti perjalanan panjang dari Jakarta ke lokasi SD Negeri Puger Wetan 1 dan SMP Negeri Tempurejo 1. Kami berdua berangkat dari Jakarta ke Surabaya dengan pesawat Garuda 312, seharusnya take off pukul 11.15 WIB. Namun, ternyata pesawat telah terlambat satu jam lamanya, sehingga baru tiba di Bandara Internasional Juanda pukul 13.30 WIB.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Kota Surabaya ke Kabupaten Jember, yang telah memakan waktu tidak kurang dari lima jam perjalanan, dengan jalan darat yang tidak seluruhnya mulus. Perjalanan darat inilah memberikan keyakinan mendalam bahwa pembangunan jalan memang merupakan bidang pembangunan sangat penting, di samping pembangunan pendidikan. Ada orang yang berusaha untuk menyederhanakan bahwa sesungguhnya ada dua bidang yang harus menduduki prioritas dalam pembangunan, yakni pembangunan jalan dan pembangunan pendidikan.

Kami berdua, tiba di Jember telah malam hari. Oleh karena itu kami tidak dapat langsung ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jember untuk meminta izin kepada Kepala Dinas Pendidikan, sekaligus untuk memperoleh tenaga pendamping yang akan mengantarkan ke lokasi. Untung kami telah memperoleh nomor HP petugas yang akan mendampingi ke lokasi, sehingga kami sepakat bahwa pada hari Kamis pagi, esok harinya, kami menghadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, dan kemudian langsung melanjutkan perjalanan ke lokasi yang jaraknya ternyata juga lumayan jauh, dan sekali lagi melalui jalan darat yang tidak seluruhnya mulus.

Kunjungan ke SD Negeri Puger I

Agar supaya kunjungan ini dapat segera diselesaikan, maka kami tidak terlalu lama di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Setelah selesai menyampaikan maksud kedatangan kami berdua kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, yakni untuk mengadakan kunjungan ke dua sekolah yang telah memperoleh bantuan Rp200 juta dari Ditjen Pendidikan Dasar. Kami pun segera mohon izin untuk berangkat ke lokasi bersama dengan Bapak Azis yang akan mengantarkan kami ke lokasi. Kami berangkat dalam satu mobil langsung menuju SD Negeri Puger Wetan 1.

Sesampainya di SD Negeri Puger Wetan 1, kami diterima oleh kepala sekolah dan beberapa orang dewan gurunya. Beberapa hasil peninjauan tentang penggunaan bantuan tersebut di sekolah ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Identitas Sekolah, Penggunaan Dana, dan Hasil Peninjauan

Proses pembangunan Ruang Perpustakaan dan Musholla:

1. Dana Rp200 juta dari Ditjen Pendidikan Dasar digunakan untuk membangun satu gedung bertingkat terdiri dari dua ruangan, yakni 1) ruang atas, dugunakan untuk ruang perpustakaan lengkap dengan rak buku, perangkat komputer yang akan digunakan untuk proses pencatatan koleksi buku secara digital, dan mebeler meja dan kursinya; 2) ruang bawah, yang digunakan sebagai Ruang Musholla. Pembangunan gedung tersebut secara fisik teleh selesai 100%, namun sarana rak perpustakaan yang terdiri atas 8 buah rak belum selesai dicat, karena faktor cuaca hujan yang tidak mendukung. Oleh karena itu laporan akhir pembangunan gedung ini juga belum diselesaikan, dan untuk ini kepala sekolah telah membuat surat pernyataan bahwa laporan akan segera dibuat dan dikirimkan ke Jakarta paling lambar pada akhir Bulan Desember 2012 ini.

1. Sayangnya, pembangunan dua ruang untuk perpustakaan dan musholla ini tampak tidak menyatu dengan bangunan yang lama. Bangunan bertingkat ini dibangun di lahan pintu masuk sekolah dan sedikit mengurangi halaman tempat bermain anak-anak. Itulah sebabnya, maka pada tahun anggaran mendatang, kepala sekolah akan mengusulkan lagi kepada Ditjen Pendidikan Dasar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Jember untuk dapat merehabilitasi ruang kelas yang lama untuk menyesuaikan dengan gedung yang baru dibangun.

Kunjungan ke SMP Negeri Tempurejo 1

Jika SD Negeri Puger Wetan 1 lokasinya berada di dekat pantai, maka lokasi SMP Negeri Tempurejo lokasinya berada di tengah perkebunan karet yang sangat luas. Jika lahan SD Negeri Puger Wetan 1 tidak luas, maka lahan SMP Negeri Tempurejo 1 memang cukup luas. Hal ini karena SMP Negeri Tempurejo semula adalah SMP Swasta yang didirikan oleh PTP yang kemudian dinegerikan sebagai milik Pemerintah Daerah. Jumlah murid di SMP ini sampai 500 siswa, dengan lima kelas pararel untuk setiap kelasnya.

Berkenaan dengan hasil kunjungan di SMP Negeri Tempurejo 1, dapatlah dilaporkan tentang beberapa hal sebagai berikut:

Identitas Sekolah, Penggunaan Dana, dan Hasil Peninjauan

Proses Pembangunan Ruang Kelas Bari (RKB):

1. Dana bantuan Rp200 juta dari Ditjen Dikdas telah digunakan untuk membangun ruang kelas baru (RKB), dengan lokasi di ujung belakang sekolah ini.
2. Perlu dicatat bahwa meskipun dana bantuan tersebut sebenarnya hanya bisa digunakan untuk membangun 1 (satu) RKB, namun sekolah ini telah berusaha untuk dapat membangun 2 (dua) RKB.
3. RKB yang telah dibangun disesuaikan dengan bangunan yang telah ada, sehingga tidak terjadi kesan tambal sulam. Dua ruang kelas ini ternyata telah dibangun dengan sekat pintu di antara dua ruang kelas tersebut dengan sistem yang dapat dibuka. Dengan demikian, dua ruang kelas ini nanti akan dapat digunakan sebagai ruang aula untuk kegiatan pertemuan. Upaya in dapat dinilai sebagai kreativitas tersendiri dari kepala sekolah, atau sebagai gagasan yang bagus sekali dari kepala sekolah, yang memahami tentang prioritas kebutuhan sekolahnya.
4. Pembangunan RKB oleh SMP Negeri Tempurejo 1 ini belum selesai 100%, yakni baru 90%, tinggal pekerjaan finishing, yaitu penyelesaian pintu dan jendela ruang kelas dan sekat pemisah dua ruang kelas tersebut.

Ketika ditanyakan tentang prestasi siswa atau sekolah dalam lima tahun terakhir ini, maka kepala sekolah SMP Negeri Tempurejo telah menyampaikan bahwa sekolahnya telah memperoleh peringkat pertama dalam kegiatan UN, dan siswa yang telah memperoleh nilai tertinggi dalam UN pada tahun yang lalu telah memperoleh hadiah studi edukasi ke Bejing. Hal ini dibenarkan oleh Bapak Azis dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, yang mendampingi kunjungan kami.

Pamit ke Kepala Dinas Pendidikan

Pada akhir kunjungan ke SD Negeri Puger Wetan 1 dan SMP Tempurejo 1, kemudian kami berdua mohon pamit kembali ke Jakarta kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Beliau menyampaikan salam kepada pimpinan di Ditjen Pendidikan Dasar dan khususnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen, agar pada tahun anggaran yang akan datang Ditjen Pendidikan Dasar diharapkan masih berkenan untuk memberikan perhatian kepada daerah nelayan dan terpencil pada umumnya, dan khususnya yang ada di daerah Kabupaten Jember.

Akhirnya kami berdua mengucapkan terima kasih atas fasilitasi yang telah diberikan kepada kami berdua sebagai petugas dari Jakarta. Mudah-mudahan laporan singkat ini bermanfaat bagi upaya perbaikan program ini di masa mendatang, dan bernilai sebagai amal ibadah untuk kehidupan kelak. Amin.

Lampiran:

1. Tiket pesawat;
2. Boarding pass pesawat;
3. Bukti pengeluaran lain;
4. SPPD;
5. Surat Pernyataan Kepala SD Negeri Puger Wetan I
6. Surat Pernyataan Kepala SMP Negeri Tempurejo 1
7. Foto-foto.

Jakarta, 15 Desember 2012.